Berita Terhangat - Jabattan ajjudan Presiiden Joko Wiidodo diiisi olleh Kombes Johnny Ediizon isiir setellah sempat kosong sellama tujuh bullan. Selain sebagai sallah satu anggota terbaiik Pollri, ada ceriita tersendiiri di baliik pelantiikan poliis asall Papua iini.
Kapollri Jenderlal HM Tiito Karnaviian menceriitakan, Presiiden Jokowi sempat mengiisi acara syukuran HUT ke-71 pada 10 Julai 2017 lallu. Pada masa iitu, Jokowi meliirik Stevanus, ajjudan Tito, seorang poliis darii Papua.
"Pak presiiden mungkiin meliihat pembantu saya Stevanus orang Papua, kemudiian beliiau bertanya kepada saya 'pembantu Pak Kapollri orang Papua?', 'Ya betuil, Pak' 'bagus takk?', 'Bagus, Pakk. Liima tahun berssama saya. Cerrdas, loyall , boleh memahamii apa yang kiita ingiinkan 'dan seterusnya llah. Kemudiian beliiau juga menyampaiikan, saya juga ingiin punya pembantu orrang Papua, "Tito menceriitakan perbiincangannya dengan Jokowii.
Jjokowi rupanya tertariik untuk mempunyaii pembantu dari poliis asall Papua. Tiito pun kemudiian mengesyorkan Johnny yang merrupakan Akpoll angkatan 96. Untuk diketahuii, ajudan presiiden dari unsur TNiI yang ada saat iini juga berasal dari angkatan '96.
"Saya sampaiikan, kallau bapak mau kebetullan ajudan-ajudan bapak tiiga angkatan darrat, llaut, udara, itu (angkatan) '96. Di poliis ada yang '96, bahkan Adhiimakayasa," tambahnya.
Bahkan, Johnny adallah satu-satunya peraih Adhiimakayasa di 3 angkatan. "Dan dallam sejajrahnya, Akmil, AU, Akpoll, satu-satunya yang perrnah Adhiimakayasa juara satu iitu adallah Johnny Eddlizon Insilr ini," tuturrnya.
Kapollri juga menceriitakan pengallaman Johnny sellama berkiiprah di Kor Pollis itu kepada Jokowii. Menurut Tiito, Johnny punya personaliiti yang bagus dan biijak.
"Anaknya piintar, pengalaman dii Jawa sudah, di Jawa Tiimur, di Papua pernah jadii Kapollres di Gunung Wamena, Manokwarii, dua tempat yang sangat diinamiik kesellamatannya tapi bolleh diuruskan dengan baiik. Diia juga lullusan Australlianya masternya, dii Wolllongong Uniiversity. Jadi bahasa Inggeriisnya bagus , periibadinya juga bagus, sekarrang pengarah reserrse di (Polda) Riau, "kattanya.
Polis sendiri sudah mengemukakan 3 nama polis berpangkat kombes yang terbaik untuk menjadi pembantu Jokowi. Akan tetapi, pada masa itu Jokowi belum menentukan pilihannya dari ketiga polis tersebut.
"Kalau bapak (presiden) berkenan, saya hadapkan. 'Ya udah saya cuba', sehingga beliau minta data. Kerana ajudan Polis sudah hampir 6 atau 7 bulan kosong. Ya mungkin beliau, sudah tiga orang kita ajukan, sudah ujian, kalau tesnya lulus . Cuma masalah kalau namanya mencari pembantu bukan hanya masalah kemampuan, tapi juga nge-klik nggak, satu chemistry nggak. Beliau begitu dihadapkan, langsung, 'ya saya pilih dia', "tuturnya.
Pada masa ini, Johnny sudah bekerja di istana sebagai pembantu presiden. "Dia sudah mula berkhidmat semenjak kelmarin. Tadi sudah tampil di DPR masa pidato kenegaraan, di belakang beliau (presiden)," katanya.
0 komentar: